Tips & Trik Lulus CPNS

Tips agar lulus CPNS. Menjadi abdi negara, merupakan profesi yang sangat diminati para pencari kerja, terbukti pelamar CPNS tiap tahun selalu bertambah, baik instansi pusat maupun daerah. Bukan hanya para pengangguran, profesi PNS nyatanya diminati juga oleh para pegawai BUMN dan swasta, berbagai alasan seperti; kerja santai, gaji besar dan jelas, berbagai tunjangan, pensiun sampai “laku” nya SK PNS untuk di gadai menjadi pertimbangan..

Tidak seperti dahulu kala (zaman purba kali yeee).., era birokrasi reformasi membuka kesempatan siapa saja untuk dapat menjadi PNS.  Dengan system CAT (Computer Assisted Test), kompetisi sehat lebih tercipta, sehingga yang lulus menjadi PNS adalah sosok pilihan, sosok yang benar-benar professional sesuai dengan tuntutan kerja.

Tapi sayangnya, tidak semua orang mampu memanfaatkan peluang, sehingga menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dikarenakan ketidaktahuan kiat atau tips agar mampu bersaing. Berikut akan saya sampaikan tips agar dapat lebih bersaing dalam kompetensi test PNS berdasarkan pengalaman saya (judulnya: kisah nyata) saat mengikuti test CPNS di kementerian pertanian.

1.       Mencari informasi sebanyak mungkin.

System on line yang berlaku sekarang, mewajibkan kita untuk melek teknologi. Apalagi dengan terbatasnya kuota calon peserta (1 formasi untuk 35 orang) mau tak mau kita harus stand by setiap saat dengan computer/ laptop lengkap dengan wi fi atawa modem nya. Sebab, apabila kita telat maka jika formasi telah terisi penuh (close), kita tidak bisa melakukan pendaftaran.

Bukan cuma persyaratan, instansi, formasi yang tersedia, rencana penempatan, waktu dan lokasi tes yang harus kita perhatikan, tetapi juga segala sesuatu yang terkait dengan kelulusan pun harus kita cari informasinya. Seperti mengetahui cara kerja soft ware CAT, jenis dan tipe soal yang bakal di ujikan, grade minimal untuk lulus dari setiap kategori soal, jumlah soal, nilai per-soal sampai target skor akhir yang harus di capai untuk berpeluang lulus pun harus kita ketahui. Tidak sedikit peserta yang gagal karena tidak mengetahui adanya grade nilai minimum setiap kategori soal.

2.       Percaya diri, optimis & positif thinking.

Masih ingat dengan cerita katak yang sukses menaiki menara? Yang ternyata katak tersebut tuli..!! Begitulah yang harus kita lakukan, optimis dalam arti kata tidak tergoda oleh suara-suara pesimis yang melemahkan semangat kita. Formasi yang sedikit, tempat tes jauh, saingan banyak sampai issu formasi sudah ada yang “pesen”, saingan banyak yang pake sogok lumrah beredar menjelang tes. Abaikan semua..!! positif thingking, bahwa semua peserta itu sama dengan kita. Masa bodoh mereka anak pejabat, keluarga pengusaha, keponakan anggota dewan, timses bupati/gubernur. Percaya diri dengan kemampuan, tak perlu keder dengan peserta yang gagah, bawa mobil mewah. Yakinkan diri bahwa fomasi yang tersedia adalah untuk kita (semangat 45 !!!).

3.       Mempersiapkan bahan persyaratan.

KTP, Ijazah & transkip nilai yg di legalisir tentunya adalah syarat mutlak harus ada, belom lagi seabrek persyaratan lain seperti; foto, akreditasi, SKCK, ket dokter, TOEFL, mungkin besok2 bakal di minta rekening listrik hihi… bahan-bahan tersebut tidak bisa di anggap remeh, kita mesti mempersiapkan jauh-jauh hari. Jangan sampai H-1 baru nyadar kalo KTP dah kedaluarsa,, nah lho..!!.  bahan-bahan tersebut mesti di scan (format jpg) kemudian di gabung dalam file PDF buat kirim on line, tuh bahan kalo memorynya besar mesti di kompres, kalo gak bakal berabe.. makanya, jauh-jauh hari mesti di persiapkan.

4.       Merpersiapkan materi belajar & latihan.

Tidak banyak peserta yang menyadari kalo pada dasarnya materi soal tes, baik itu TWK (wawasan kebangsaan), TIU (intelegensi umum), TKP (karateristik pribadi) sebenarnya itu-itu saja dari tahun ke tahun. Tipe, jenis dan materi soal nyaris sama tiap tahun. Tinggal kita mengembangkan kemampuan kita dari tipe soal yang ada. Misalnya ada soal yang menanyakan ciri kabinet presidensial maka kita mengembangkan wawasan kita untuk mengetahui jenis-jenis kabinet beserta ciri nya plus kekurangan dan kelebihan kabinet tersebut, gitu lhoo.. mudah kok, tinggal googling aja, trus print trus di pelajari… begitu juga soal hitungan, mesti banyak-banyak latihan.. contoh soal-soal bisa didapat dari buku dan on line..

5.       Up date informasi.

Selalu memantau perkembangan. Terutama pada saat-saat rawan ketika pembukaan pendaftaran on line.. pameo siapa cepat dia dapat, sangat berlaku.. pembatasan kuota peserta menjadikan sedetik waktu sangat berharga. Bayangkan jika formasi cuma 1, trus kuota ada 35 orang, yang daftar dari aceh sampe papua..?? jika pendaftaran di buka jam 7 pagi, dan kita baru on line sore jam 5, alamat kita bakal ketinggalan kereta…. Gooood byeeee.. sambil gigit ujung sendal….

6.       Persiapkan strategi

Ini salah satu factor penentu kelulusan. Strategi pemilihan formasi dan penempatan sangat mempengaruhi.  Umumnya peserta mengambil penempatan wilayah Indonesia timur, atau daerah yang di perkirakan kurang peminat dengan asumsi, nanti kalo dah lulus urus kepindahan dahhh yang penting dapet NIP dulu… karena, formasi di kota besar biasanya merupakan favorit peserta, dengan demikian persaingan menjadi lebih sulit. Butuh nilai yang relative tinggi untk bisa lulus di daerah favorit (minimal 370 lahhh/ jumlah soal 100, 1 soal nilai 5.. jadi 370/5 =  74). Jadi kita harus benar sekitar 74 soal dari 100 soal.. emang mudah??. Kalo di daerah tidak favorit, nilai 290 pun bisa lulus, karena tingkat persaingan yang rendah. Jadi tidak heran, kalo banyak peserta yang nilainya sebenarnya tinggi tetapi tidak lulus sebab ada peserta lain yang nilainya lebih tinggi yang ambil daerah itu, jadi mereka pada menyesal… kira-kira begini… duuhh kenapa aku ambil daerah X, coba daerah Y bisa lulus dah gue..

Eh iya, pengisian soal pun memerlukan strategi, kalo menurut saya yang dikerjakan paling akhir  itu soal TIU (tes intelegensi umum), karena soal-soal hitungan sering membuat kita terlena akan waktu.. jadi kerjakan dulu soal-soal TKP atawa TWK. Kalo untuk TKP cari jawaban yang paling bagus dan realistis, isi saja, karena TKP tidak ada nilai 0 .. point nilai 1 – 5.

7.       Jaga kesehatan

Penting juga, terutama pas pelaksanaan test, butuh kondisi fisik dan psikis yang prima… bayangkan jika pelaksanaan test kita sakit gigi atawa mencret?? Ngebayangin aja ngeri atuhhh…

8.       Persiapkan modal (Uang)

Nih perlu di perhatikan, terutama yang test ke luar daerah, atau ke ibu kota negara, butuh biaya yang gak sedikit… banyak peserta yang kebentur di sini, terutama peserta instansi pusat, yang test di kantor regional BKN atau di Jakarta.. bokek akhirnya gak ikut test.. rugi kan?

9.       Doa & Shadaqoh

Perbanyak doa dan shadaqah, karena doa dan shadaqah bisa merubah nasib. Pasrahkan semua kepada yang kuasa, yang penting kita sudah berusaha maksimal. Jika kita sudah berusaha, maka akan ada dua hasil; Berhasil atau Gagal.. tetapi jika kita tidak pernah berusaha maka hanya ada 1 hasil ; GAGAL !!... Bukankah Allah tidak akan merubah nasib satu kaum jika kaum itu tidak berusaha merubah sendiri??

Itulah teman, sebagian tips dan trik yang bisa saya berikan, semuanya berdasarkan pengalaman pribadi, intinya seberapa besar niat dan usaha kita untuk mencapai asa, niat yang kuat akan menghasilkan energy positif yang besar yang akan menggerakkan fisik untuk berusaha. Yakinkan kita bisa !!! selamat mencoba…